29 Mei 2024 9:30 am

Cara Pengendalian Hama Tikus Sawah

Cara Pengendalian Hama Tikus Sawah
Tikus sawah (Ratus argentiventer)  hama yang relatif sulit dikendalikan. Perkembangbiakan Hama tikus yang cepat serta daya rusak pada tanaman yang cukup tinggi menyebabkan hama tikus selalu menjadi ancaman pada setiap tanaman. Kerusakan tanaman yang di akibat serangan tikus sangat besar, karena menyerang tanaman sejak di pertanaman hingga menjelang panen. Berkaitan dengan hal tersebut, maka upaya pengendalian untuk menekan populasi tikus harus dilakukan terus menerus mulai dari saat pratanam hingga menjelang panen dengan menggunakan berbagai teknik secara terpadu. Peran serta dan kerjasama masyarakat / kelompok tani, penentu kebijakan dan tokoh masyarakat juga diperlukan selama proses pengendalian hama tikus.

Karakteristik Hama Tikus
Tikus tidak menyukai tempat yang luas dan terbuka karena lebih rentan terhadap serangan predator. Tikus sawah sangat sensitif terhadap gangguan manusia sehingga jarang ditemukan di sekitar perumahan.  Tikus biasanya bersembunyi dan menggali lubang di daerah rerumputan dekat saluran irigasi utama, di kebun desa, dan di daerah non-tanaman lainnya yang tertutup. Pada masa lahan diberakan, tikus hidup di saluran utama dan kebun desa. Pada fase anakan, 75% waktu tikus berada di liang persembunyiannya di sepanjang tepian sawah, dan fase setelah anakan maksimum 65% dari waktu tikus berada di sawah.
Serangan tikus ditandai dengan adanya kerusakan tanaman di tengah petakan sawah. Kerusakan ini akan meluas ke arah pinggir dan menyisakan beberapa baris tanaman padi di pinggir petakan.
Seekor tikus betina yang berkembang biak di awal musim dapat menghasilkan sebanyak 120 tikus yang memakan tanaman terakhir sampai matang. Menangkap satu ekor tikus betina sebelum ia berkembang biak, sama dengan mengurangi potensi serangan 35 ekor tikus pada saat tanaman berada dalam fase pematangan. Sehingga Peran serta dan kerjasama masyarakat / kelompok tani, penentu kebijakan dan tokoh masyarakat juga diperlukan selama proses pengendalian hama tikus.

Tindakan yang dilakukan untuk pencegahan  serangan hama tikus antara lain:
1. Gropyok
Pengendalian dengan peralatan lengkap (pemukul,  emposan, jaring dan sebagainya) yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat yang terkoordinir dan terencana dalam satu hamparan pertanaman yang luas.

2. Umpan
Pengumpanan racun tikus dengan rodentisida akut atau antikoagulan yang dicampur gabah atau beras kemudian diletakkan pada lalulintas tikus. Disini yang biasa dilakukan admin adalah dengan menggunakan Ratles dan sangat manjur untuk mengatasi itu.

3. Pengendalian Hayati
Pengendalian menggunakan musuh alami seperti kucing, anjing dan burung hantu.

4. Pengaturan Pola Tanam
Pengaturan pola tanam yaitu dilakukan rotasi antara padi dan palawija dan pengaturan pola tanam secara serempak.

5. Sanitasi
Membersihkan semak belukar/gulma, membongkar lobang tikus dan perbaikan pematang.

Hama tikus sawah memang menjadi gangguan yang serius sejak dulu, akan tetapi semenjak muncul temuan-temuan baru seperti Ratles hama tikus menjadi berkurang drastis dengan menjadikan mandul pada induk, dan tidak bisa memiliki keturunan secara berlanjut.


Sumber
https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/pengendalian-hama-tikus-padi-di-sawah
https://dinperta.bojonegorokab.go.id/cara-pengendalian-hama-tikus
Rekomendasi artikel lainnya
Sosial Media
Konsultasi Gratis
+6282131152579
admin@fatikhajagadrejeki.com
Berita Newsletter
`Berlangganan
-
@2024 fatikhastore.id Inc.