Angka statistik menunjukkan bahwa dari semua orang yang mati karena serangan jantung, terdapat 45% yang meninggal dalam tempo satu jam setelah mengalami serangan jantung yang akut. Nyatanya dua pertiga dari antaranya meninggal bukan di rumah sakit, di mana perawatan medis yang adekwat tidak memungkinkan. Kematian mendadak, dengan gejala beberapa menit atau detik saja, adalah situasi yang lumrah terjadi, dan memang tidak sempat untuk memberikan pertolongan, apalagi mencari perawatan di rumah sakit yang mempunyai fasilitas yang khusus. Namun, dari semua usaha itu, yang terutama ialah membawanya ke pusat perawatan yang dilengkapi dengan fasilitas untuk menangani gawat darurat seperti ini. Di situlah pasien tersebut mendapat pertolongan untuk menyelamatkan jiwanya, di mana ia memperoleh kemungkinan semaksimal-maksimalnya untuk hidup. Di sanalah ia akan mendapat pertolongan besar untuk menghindarkan timbulnya komplikasi dan ventricular tachycardia yang amat berbahaya.
- Pertolongan Pertama
- Inilah beberapa saran yang dapat dilakukan secara rutin bagi penderita serangan jantung koroner:
- Rabalah denyut nadinya. Jika tidak terasa, adakanlah pernafasan buatan dari mulut ke mulut.
- Jika penderita itu mengalami shock (denyut nadinya cepat atau lemah), rawatlah dia dengan posisi koma.
- Longgarkanlah pakaiannya di sekitar leher, dada dan pinggangnya.
- Jika penderita masih sadar, baringkan dia dalam posisi yang menyenangkan.
- Usahakanlah supaya ia tidak bergerak-gerak.
- Berikan keyakinan kepadanya berulang-ulang.
Hal-hal tambahan yang lain adalah seperti berikut ini:
Ambillah denyut nadinya pada bagian ujung lengan, yaitu kurang lebih satu-dua cm dari pangkal ibu jarinya. Lebih mudah menemukan denyut nadinya dengan menekankan tiga jari (tidak turut ibu jari) sejajar dengan jantung seperti ini dan lain sebagainya. Hal ini diingatkan karena banyak orang yang berpengaruh membicarakan bahaya seperti ini dengan pasien. Seorang pasien memerlukan segalanya kecuali hal yang seperti ini. Jadi ceritakanlah hal-hal yang menggembirakan, dan bukan hal-hal yang menyedihkan. Apabila seorang dokter tiba atau petugas gawat darurat atau ambulans, berikanlah bantuan yang diperlukan petugas ahli tersebut.
Akan tetapi pada saat ini Anda sudah dapat menyerahkan segalanya kepada mereka, karena tugas Anda telah selesai dan telah berusaha sebaik- baiknya. Bersyukurlah karena pasien itu bukanlah Anda, lalu pelajarilah kembali segala faktor "resiko" yang mungkin akan menyebabkan timbulnya serangan jantung pada diri Anda. Tidak ada yang lebih berfaedah daripada melaksanakan tekad untuk memelihara kesehatan setelah melibatkan diri langsung untuk menolong orang yang mengalami serangan jantung.
2. Petugas Yang Ahli
Tim petugas kesehatan ahli akan melakukan bantuan yang rutin dengan segera. Yang terutama dilakukan, apakah yang datang itu adalah ambulan gawat darurat khusus jantung, ambulans biasa atau seorang dokter, ia akan menghilangkan rasa sakit pasien dan mengusahakan memperkecil resiko berat dari komplikasi. Apabila pasien itu masih dalam keadaan sadar ketika tibanya penolong ahli, Menikmati pemandangan serta lingkungan yang indah dapat meredakan tensi dan stress.
Refrensi:
Knight, John F (1995). “Family Medical Care”. Indonesia Publishing House.