Dari seluruh organ pencernaan, lambung adalah organ yang paling sensitif. Pada zaman dahulu, orang Yunani menyebut lambung sebagai tempat terletaknya segala emosi. Bila mengeluh tentang segala sesuatu yang menjengkelkan, orang Inggris kuno biasa mengatakan ungkapan "Membuat perutku mual". Meskipun demikian, ada gunanya juga lambung dan organ pencernaan lain-sangat peka, sebab jika terjadi sedikit ketidakberesan, maka organ tersebut akan aksi, sehingga Anda segera mengetahuinya, sedang segera bereskan kerusakan yang diakibatkan oleh rokok terhadap jantung dan paru-paru baru kelihatan ketika sudah parah.
Dr. Ivy, salah seorang peneliti tembakau terkemuka, menulis sebuah artikel yang diterbitkan oleh jurnal American Medical Association tentang bahaya merokok bagi penderita tukak lambung. Ia menguraikan hasil dari serangkaian eksperimennya mengenai dampak merokok terhadap sistem pencernaan. Ia juga menyarankan agar orang yang sehat (tidak menderita tukak lambung) hendaknya tidak merokok karena dampak kerusakannya terhadap sistem pencernaan sangat mengerikan.
Seorang pakar terkemuka lainnya, Dr. Alton Ochsner, bahkan menolak merawat pasien di kliniknya, kecuali mereka mau berhenti merokok. Tidak mungkin menyembuhkan radang dinding lambung, sementara sang pasien tetap merokok, katanya bersikukuh. Gangguan yang terjadi secara terus-menerus terhadap sistem pencernaan dapat mengarah pada penyakit tukak lambung. Sebelum membahas lebih lanjut tentang penyakit ini, berikut terdapat contoh penting mengenai hubungan antara rokok dan tukak lambung. Sebuah kelompok terapi penyakit tukak lambung yang terdiri atas 26 orang diminta berhenti merokok selama baik setahun. Seluruh pasien memberikan respons yang atas terapi tersebut. Setelah itu, 11 orang kembali merokok, akibatnya tukak lambung mereka kambuh lagi.
Menimbulkan Tukak Lambung
Tukak lambung adalah penyakit di mana lambung berada dalam kondisi kelebihan asam (hyperacidity). Dinding lambung dilapisi oleh selapis sel tipis yang melindungi dinding lambung dari asam. Apabila sel- sel pelindung ini tidak ada maka asam akan "memakan" dinding lambung. Asam ini sebenarnya tidak berbahaya jika lambung dalam keadaan penuh makanan, sebab secara alami lambung memproduksi asam untuk membantu mencernakan makanan. Asam menjadi berbahaya jika lambung dalam keadaan kosong.
Ketika Anda merokok, nikotin mengerutkan dan melukai pembuluh darah pada dinding lambung. Iritasi asam lebih banyak si ini memicu lambung memproduksi dan lebih sering dari biasanya. Nikotin juga memperlambat mekanisme kerja sel pelindung dalam mengeluarkan (sekresi) getah yang berguna untuk melindungi dinding dari serangan asam lambung. Untuk menggambarkan keadaan ini, dapat dianalogikan dengan keadaan yang terjadi di dalam rongga mulut ketika Anda merokok. Seperti halnya lambung, dinding mulut dilapisi oleh selaput lendir yang bertugas menjaga ke lembaban mulut. Iritasi asap menyebabkan mulut menjadi panas dan kering. Sel pelindung tidak mampu lagi menjalankan fungsinya dengan baik. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit tukak lambung.
Kelebihan asam di dalam lambung dan lambatnya sekresi getah pelindung mengakibatkan timbulnya luka pada dinding lambung. Luka ini sulit disembuhkan karena terus menerus "dimandikan" oleh asam. Luka yang sudah mulai kering akan kambuh lagi. Jika Anda merokok dalam keadaan lapar, sebenarnya Anda sedang menciptakan kondisi kelebihan asam di lambung. Ketika lapar, secara normal perut akan semakin sering berkontraksi. Begitulah caranya ia memberitahu Anda bahwa tubuh memerlukan pasokan energi. Dengan mengisap sebatang rokok, maka rasa lapar yang melilit akan berkurang karena nikotin menumpulkan kepekaan syaraf lambung, sehingga membuat kontraksi perut berhenti. Dalam kondisi perut kosong, asam lambung akan menumpuk, akibatnya akan timbul gas dan rasa panas di dalam lambung. Rasa panas yang tidak enak ini dengan cepat menjalar ke kerongkongan.
Pengobatan penyakit tukak lambung meliputi usaha mengurangi kelebihan asam lambung, menghentikan rokok, diet ketat, dan disarankan menghindari keadaan yang membuat tegang dan gelisah. Gelisah, tegang dan emosional tidak dapat diredakan dengan sebatang rokok. Sesungguhnya, kebiasaan ini menimbulkan kecanduan bahkan sering menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan penyakit tukak lambung. Sejarah mencatat, selama masa perang banyak tentara Kanada dan Amerika menderita penya- kit ini dibanding penyakit lainnya. Jurnal Canadian Medical dan American Medical Association menyatakan peningkatan angka pengidap tukak lambung akibat kombinasi antara ketegangan dan merokok.
Luka pada Lever
Lever memiliki dua fungsi, yaitu membantu proses pencernaan, dan membersihkan racun yang ada di dalam darah. Contoh cara kerja lever adalah pada kasus pemakaian morfin di bawah pengawasan dokter untuk menghilangkan rasa sakit. Morfin dapat digolongkan sebagai racun organik. Ketika morfin disuntikkan ke dalam tubuh, lever segera mengatur dan menentukan berapa banyak kadar morfin yang boleh berada di dalam darah, sehingga pengaruhnya hanya cukup untuk menghilangkan rasa sakit, tapi tidak membaha yakan tubuh. Jika lever tidak mampu melakukan tudengan tepat batas suatu zat asing yang berada di gasnya itu, maka tubuh tidak akan dapat menentukan dalam darah. Pada kasus ini, bisa jadi morfin tersebut akan membunuh Anda.
Lever para perokok harus bekerja ekstra keras membersihkan sebanyak mungkin racun nikotin. Akan tetapi, tentu saja tidak mungkin seluruh nikotin dapat dikeluarkan, masih banyak sisanya yang tetap tertinggal di dalam tubuh. Selain nikotin, banyak zat beracun lain yang terkandung di dalam asap rokok, diantaranya arsenik. Menurut undang-undang yang dikeluarkan oleh Food and Drug Act, Amerika Serikat, kadar arsenik yang ada di dalam rokok 50 kali lebih besar dari yang diizinkan. Lever tidak sanggup mengeluarkan kelebihan zat tersebut dari dalam tubuh. Itulah sebabnya mengapa Anda sering mendengar tentang kasus keracunan arsenik yang dialami perokok. Lever yang kelebihan batas ini lambat laun akan rusak. Sekali lagi terbukti merokok sama sekali tidak baik untuk kesehatan.
Refrensi:
Caldwell Ernest (2001). “How You Can Stop Smoking”. Pustaka Popule.
Gambar (sumber: https://id.pinterest.com/pin/1081567666745239372/)