Di Amerika Serikat, orang lebih banyak meninggal karena sakit jantung dibanding penyakit lainnya. Bila Anda kehilangan sebelah ginjal atau paru-paru, Anda masih bisa bertahan hidup. Apabila jantung yang berhenti berdetak, apakah Anda masih punya cadangan nya?
Nikotin Menghambat Sirkulasi Darah
Bagaimana nikotin menyerang jantung dan sistem peredaran darah? Para dokter sepakat menyatakan nikotin merupakan vase constrictor. Artinya, nikotin menyebabkan dinding pembuluh darah menyempit. Pernyataan tersebut didasarkan atas hasil pengukuran pembuluh arteri retina mata sebelum dan sesudah merokok. Ternyata terjadi penyempitan dinding pembuluh sampai 22%.
Mayo Foundation melakukan penelitian yang lebih mendalam. Beberapa orang fotografer yang khusus bekerja di bidang medis ditugaskan mengambil gambar pembuluh-pembuluh darah yang terletak di belakang mata. Mereka menggunakan kamera yang sangat sensitif, dan lensa yang super kecil. Hasilnya sama dengan penelitian terdahulu, yaitu setelah mengisap sebatang rokok, pembuluh darah arteri di belakang mata mengerut 22% dari keadaan semula. Para dokter juga menemukan hal lain yang menarik. Ternyata pengerutan arteri di suatu bagian tubuh diikuti oleh penurunan suhu tubuh di bagian yang sama. Hal ini mendorong mereka untuk meneliti kah merokok juga akan menyebabkan pembuluh darah di tangan dan kaki mengerut. Untuk menjaga objektivitas penelitian, dibuatlah dua kelompok percobaan, yakni kelompok pertama terdiri atas Dr. Maddock dan Dr. Coller di University of Michigan, dan kelompok kedua terdiri atas Dr. Wright dan Dr. Meffat di Post Graduate Hospital, New York.
Prosedur percobaan yang mereka gunakan adalah setiap sukarelawan yang dijadikan objek penelitian diberi sebatang rokok. Sebelum mereka merokok, terlebih dulu suhu tangan dan kaki diukur. Setelah mereka merokok. Suhu tangan dan kaki diukur kembali. Kedua kelompok peneliti itu mendapati terjadi penurunan suhu sekitar 2-3°C. Mereka juga menemukan pembuluh darah halus di bawah kuku jari menutup rapat ketika nikotin terserap ke dalam darah. Semakin kecil pembuluh darah, semakin peka terhadap nikotin.
Pembuluh darah manusia terdiri atas pembuluh darah primer dan sekunder. Pembuluh darah sekunder terdapat di seluruh bagian tubuh Anda. Tangan, kaki, mata, bahkan seluruh dinding jantung. Dengan demikian, setiap kali Anda merokok, pembuluh-pembuluh tersebut akan menyempit. Penemuan lain yang berkaitan dengan percobaan tadi adalah perubahan kecepatan aliran darah. Satu sedotan asap rokok menyebabkan jumlah darah yang mengalir ke tangan berkurang hingga separonya; yang lebih parah lagi, untuk mengembalikan tingkat aliran darah seperti semula diperlukan waktu lebih dari satu jam.
Sekarang mari berhitung sendiri. Jika Anda mengisap satu batang rokok, ada berapa sedotan asap yang masuk ke dalam tubuh? Berapa lama agar aliran darah kembali normal? Anda tinggal mengalikannya saja. Dan ternyata sirkulasi darah Anda tidak akan berjalan normal sepanjang hari, bahkan sampai Anda berangkat tidur.
Ketidaknormalan Sirkulasi Darah Merusak Tubuh
Sirkulasi darah merupakan hal yang penting, sebab setiap inci tubuh, mulai dari otak sampai ke ujung kaki, harus mendapat nutrisi dan oksigen. Darahlah yang bertugas membawanya. Selain itu, darah berperan sebagai "petugas kebersihan" yang mengangkut kotoran dari seluruh jaringan otot dan organ.
Jika suatu bagian tubuh mengalami gangguan sirkulasi darah, maka bagian tersebut tidak menerima pasokan nutrisi dalam jumlah yang cukup untuk menjalankan fungsinya secara normal. Bagian ini juga lambat laun akan mengalami keracunan akibat akumulasi kotoran, karena darah tidak mampu membersihkannya. Keadaan ini diperparah dengan adanya nikotin yang mengerutkan pembuluh dan mengacaukan aliran darah normal di berbagai tempat di dalam tubuh. Apabila ketidaknormalan ini berlangsung terus menerus, akan mengakibatkan kerusakan jaringan.
Buerger's Disease
Buerger's disease adalah gangguan yang terjadi pada sistem sirkulasi darah. Kasus ini banyak menyerang kaum pria. Pada wanita, gangguan ini dinamakan Reynaud's disease. Sebenarnya Buerger's disease bukanlah penyakit, melainkan semacam alergi yang diidap oleh sebagian kecil perokok yang tubuhnya terlalu peka terhadap nikotin.
Buerger's disease adalah gangguan yang terjadi pada sistem sirkulasi darah. Kasus ini banyak menyerang kaum pria. Pada wanita, gangguan ini dinamakan Reynaud's disease. Sebenarnya Buerger's disease bukanlah penyakit, melainkan semacam alergi yang diidap oleh sebagian kecil perokok yang tubuhnya terlalu peka terhadap nikotin.
Bagian tubuh yang terserang biasanya tangan dan kaki. Antara Buerger's disease dan Reynaud's disease dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan pola serangannya. Buerger's disease menyerang sebelah tangan atau sebelah kaki, sedangkan Reynaud's disease menyerang kedua tangan atau kedua belah kaki.
Penderita umumnya mengeluh merasa dingin pada bagian tubuh yang terserang, kemudian diikuti dengan memucatnya warna kulit pada daerah tersebut. Jika tidak segera ditangani, akan berakibat fatal. Tangan atau kaki penderita harus segera diamputasi. Jika tidak maka dapat menyebabkan kematian. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada bagian terdahulu telah diterangkan mengenai pengaruh nikotin terhadap penyempitan pembuluh darah. Dalam kasus Buerger's dan Reynaud's disease, tangan dan kaki penderita tidak mendapat pasokan darah yang cukup. Bila ini berlangsung terus-menerus dalam waktu yang cukup lama, maka sel-sel pada daerah tersebut akan rusak. Kerusakan sel akan menyebabkan timbulnya pembusukan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan putasi agar pembusukan tidak menyebar ke bagian tubuh lain yang masih sehat.
Dalam sebuah penelitian terhadap 1.000 kasus Buerger's disease, ditemukan bukti bahwa keseribu orang tersebut adalah perokok. Mt. Sinai Hospital di New York yang menangani 1.400 kasus penyakit yang sama, juga melaporkan hasil serupa. Dr. Wayward T. Horton dari Mayo Clinic memeriksa catatan 948 pasien Buerger's disease yang kesemuanya adalah perokok. Dari berbagai data di atas, Dr. Samuels menyimpulkan bahwa seluruh pasien yang menderita penyakit ini adalah para perokok. Satu-satunya jalan untuk mengobati Buerger's dan Reynaud's disease adalah dengan berhenti merokok. Pada beberapa kasus, Buerger's dan Reynaud's disease bisa mengakibatkan kematian. Dr. Irving S. Wright melaporkan riwayat kesehatan 100 orang pasien Buerger's disease. Di antara mereka, 97 orang berhasil sembuh, sedangkan yang tiga orang, kondisinya semakin buruk dan harus diamputasi. Ketiga orang ini tidak menaati perintah dokter agar berhenti merokok.
Buerger's dan Reynaud's disease termasuk kasus langka dan tidak setiap perokok mengalaminya, namun tidak berarti perokok lain bebas dari serangan penyakit ini. Mungkin saja tanpa disadari mereka merasakan gejala yang sama meskipun dalam kadar yang lebih ringan.
Bagaimana Organ-Organ Penting Bekerja?
Dari seluruh bagian tubuh, jantung adalah organ yang paling penting. Jantung merupakan sebuah otot besar yang bekerja bagaikan sebuah pompa. Membuka, menutup, dan mengirimkan darah ke seluruh pembuluh darah di setiap bagian tubuh termasuk untuk ke butuhan jantung sendiri. Darah yang dipompa dari jantung mengangkut nutrisi dan oksigen. Setelah mengalir ke berbagai tempat di seluruh tubuh, darah harus kembali lagi ke jantung dengan mengangkut bahan-bahan sisa dan kotoran. Darah kembali melalui pembuluh balik dan meninggalkan sisa-sisa kotoran tadi di tempat pembuangan yang semestinya. Ketika darah itu sampai lagi ke jantung, maka ia telah bersih.
Jantung merupakan satu-satunya organ yang bekerja secara konstan sepanjang siang dan malam. Lever dan ginjal dapat lebih sering beristirahat. Bahkan, paru-paru dapat beristirahat ketika pernafasan Anda menurun pada malam hari. Akan tetapi, jantung berdetak selama 24 jam. Dalam satu jam, detak jantung yang normal adalah 4.500 kali; berarti ada 108.000 detak per hari. Setiap detak menghasilkan kontraksi pada otot- otot jantung, dan memicu mekanisme pengaliran darah ke seluruh tubuh. Di antara tiap degupan, jantung beristirahat kurang lebih setengah detik saja.
Agar dapat menjalankan tugasnya, jantung harus mendapat pasokan nutrisi dan oksigen yang cukup. Ada pembuluh nadi khusus yang menyalurkan pasokan ini. Pembuluh ini disebut pembuluh nadi koroner (coronary arteries). Dari pembuluh nadi koroner, darah akan mengalir ke pembuluh-pembuluh darah yang lebih kecil yang tersebar di seluruh jantung. Pembuluh-pembuluh inilah yang sangat peka terhadap pengaruh nikotin, Jika pembuluh darah di jantung menyempit, maka jantung harus memompa lebih keras dan lebih sering agar dapat mengirimkan darah dalam jumlah yang sama banyaknya seperti saat keadaan normal. Dengan demikian, waktu istirahatnya yang sudah singkat lebih dipersempit lagi. Akibat bekerja lebih keras, kotoran yang dihasilkan lebih banyak, tetapi pembuluh-pembuluh darah yang menyempit tadi tidak memiliki cukup waktu untuk membuangnya. Keadaan ini makin diperparah dengan berkurangnya pasokan nutrisi dan oksigen. Lebih lanjut, kondisi yang buruk ini menyebabkan jantung kelelahan.
Biasanya jantung para perokok berdetak lebih cepat dibandingkan jantung orang normal. Ini dapat dibuktikan sendiri dengan cara yang sederhana. Pada pagi hari sebelum merokok, hitunglah terlebih dulu denyut nadi. Kemudian hitung kembali setelah mengisap sebatang rokok. Ada percepatan denyut nadi sebesar 10 sampai 30 kali per menit. Gangguan Jantung Terjadi Enam Kali Lebih Sering pada Perokok Pada tahun 1940, Dr. English, Dr. Willius, dan Dr. Berkson dari Mayo Foundation menemukan fakta-fakta penting tentang tingkat kematian penderita jantung koroner antara perokok dan bukan perokok, yaitu perokok yang meninggal karena penyakit ini jumlahnya enam kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.
Tobacco Heart
Tobacco heart merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh nikotin, yang ditandai dengan rasa sakit seperti ditusuk-tusuk di jantung dan lambung. Serangan ini sering terjadi pada malam hari, terkadang hanya berlangsung sebentar, namun kadangkala lama dan sangat menyiksa. Para dokter menyebut hal ini sebagai gangguan fungsional yang sifatnya sementara. Artinya, gejala tadi akan lenyap begitu Anda secepatnya berhenti merokok. Akan tetapi, gangguan ini dapat berubah menjadi permanen jika terlambat diantisipasi.
Ada lagi penyakit jantung yang disebut angina
Salah satu gejalanya adalah rasa sakit yang luar biasa di dada. Menurut Dr. Hubert Blank, pasien angina pectoris dapat meninggal hanya karena mengisap sebatang rokok saja.
Serangan Jantung
Serangan jantung dapat menyebabkan kematian jika terjadi "kemacetan" (coronary occlusion) atau "penutupan jalan" (coronary thrombosis) di pembuluh nadi koroner. Darah tidak bisa mengalir karena "jalan" yang dilaluinya (pembuluh darah) tertutup karena penyempitan dinding pembuluh. Dalam beberapa kasus penyakit jantung, serangan yang terjadi tidak terlalu fatal apabila hanya mengalami kerusakan jaringan, seperti putusnya pembuluh sekunder, sebab dengan cepat sel- sel jantung membuat jaringan baru menggantikan posisi pembuluh yang rusak tadi; yang pasti, serangan jantung tidak akan terjadi pada pembuluh darah yang normal, yaitu pembuluh yang tidak mengalami penyempitan. Penyakit jantung tidak dapat disamakan dengan Buerger's disease. Akan tetapi, otopsi jantung yang dilakukan terhadap 54 jenazah memperlihatkan kerusakan jaringan otot yang sama seperti pada Buerger's disease. Kerusakan ini akibat dari kurangnya pasokan darah. Angka kematian akibat penyakit jantung meningkat seiring dengan laju tingkat kematian karena merokok. Begitu seseorang terkena serangan jantung, biasanya ia dilarang merokok.Mengapa anda harus menunggu sampai terkena sakit jantung dulu baru berhenti?
Rokok bagi Penderita Hipertensi
Dr. Grace M. Roth, salah seorang peneliti jantung terkemuka dari Mayo Clinic, menyatakan bahwa merokok dapat berarti hidup atau mati bagi penderita penyakit jantung dan sirkulasi darah.Untuk mengetahui mengapa pernyataan tersebut terdengar sangat menakutkan, perhatikanlah apa yang terjadi pada tekanan darah ketika Anda sedang mengisap rokok. Tekanan darah untuk orang dewasa normal yang sehat rata-rata 120 sistolis. Penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic memperlihatkan, tekanan darah akan meningkat setelah Anda merokok. Tekanan darah orang yang normal meningkat 21 sistolis setelah mengisap 2 batang rokok, 56 orang penderita hipertensi mengalami kenaikan sampai 31 sistolis.
Arteriosclerosis
Penyakit lain yang berhubungan dengan aliran darah adalah arteriosclerosis, yaitu pengerasan dan penyempitan dinding pembuluh nadi. Pembuluh yang sudah sempit ini akan semakin mengerut ketika penderita merokok. Tidak heran kalau Dr. Roth mengata kan bahwa merokok menentukan hidup atau mati (cigarettes) sama berbahayanya seperti rokok biasa Rokok yang berkadar nikotin rendah (denicotinezed) terhadap jantung dan sistem sirkulasi darah.
Refrensi:
Caldwell Ernest (2001). “How You Can Stop Smoking”. Pustaka Popule.
Gambar Jantung (Sumber : id.pinterest.com/pin/595249275775054042/)